Saat ibu menyusui, biasanya muncul aneka nasihat yang berbau anjuran
dan larangan. Tidak boleh ini, harus itu, dan sebagainya. Padahal sering
kali hal itu hanya mitos, lho. Nah, apalagi mitos dan fakta seputar
menyusui?
Mitos: Sebelum menyusui, ASI yang keluar pertama harus dibuang dulu.
Fakta: Tidak perlu dibuang. ASI pertama yang keluar
adalah kolostrum yang mengandung banyak zat antibodi untuk kekebalan
tubuh. Sebelum menyusui, ibu boleh mengoleskan ASI kepada puting susu
dan sekitarnya untuk mematikan kuman.
Mitos: ASI basi.
Fakta: Tidak ada istilah ASI basi selama ASI ada di
payudara ibu. ASI selalu dalam keadaan terlindungi dalam payudara
sehingga tak mungkin basi atau dingin karena selalu sesuai dengan suhu
tubuh. ASI dianjurkan untuk tidak diberikan lagi bila dibiarkan dalam
suhu ruang lebih dari 8 jam. Namun bila disimpan di kulkas bisa bertahan
2 minggu, bila di suhu freezer, bisa bertahan 2 bulan.
Mitos: Makanan pedas dan bersantan yang dikonsumsi ibu dapat menyebabkan bayi diare.
Fakta: Tak pernah terjadi bayi diare hanya karena
makanan yang dikonsumsi ibunya. Meski begitu, sebaiknya ibu jangan
mengonsumsi makanan yang terlalu merangsang karena ada juga bayi yang
menjadi kembung.
Mitos: Ibu menyusui tak boleh minum es karena menyebabkan bayi pilek.
Fakta: Hal itu tak berhubungan sama sekali. Suhu ASI
dalam payudara tetap hangat 37 derajat celsius. Apa pun yang dikonsumsi
ibu akan diserap darah dan akan diproduksi menjadi ASI.
Mitos: Semasa menyusui ibu harus makan dua porsi lebih banyak.
Fakta: Sebetulnya tidak demikian. Yang penting adalah
konsumsi menu seimbang. Bila ibu merasa lapar silakan makan, tetapi
berhenti bila sudah kenyang. Perhatikan keseimbangan dan kecukupan
gizinya. Sebaiknya ibu tidak diet karena memengaruhi komposisi ASI dan
produksinya juga akan berkurang.
Mitos: Payudara besar berarti ASI berlimpah.
Fakta: Tidak benar. Payudara besar menandakan banyaknya
lemak yang menunjang. Banyak sedikitnya produksi ASI bergantung pada
gudang ASI yang di situ terdapat kelenjar-kelenjar susu yang
menghasilkan ASI. Setiap ibu mempunyai kelenjar yang banyaknya kurang
lebih sama.
Mitos: Payudara jadi kendur bila menyusui.
Fakta: Justru proses menyusui menyebabkan payudara jadi
kencang. Hal ini terjadi karena adanya kontraksi dari otot-otot dan
kelenjar payudara.
Mitos: Bayi dengan ASI eksklusif akan susah diberi makanan pendamping.
Fakta: Justru bayi yang mendapat ASI eksklusif nantinya
lebih mudah menerima variasi rasa makanan pendamping. Pasalnya, bayi
sudah terbiasa memperoleh rasa ASI yang variatif.
Mitos: Setelah ibu bekerja, produksi ASI akan berkurang.
Fakta: Tidak selalu. Caranya, sebelum dan setelah
bekerja, ibu tetap memberikan ASI langsung kepada bayinya, sementara
selama ibu bekerja, ASI tetap dikeluarkan dengan cara diperah setiap 3
jam sekali. Kalau hanya diperah saja tanpa disusukan langsung,
produksinya pun akan berkurang karena isapan bayi dapat merangsang kerja
otak untuk menghasilkan hormon prolaktin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar