YAYASAN BACAN ^_^











SELAYANG PANDANG YAYASAN BAKTI CINTA ANAK NEGERI
Akta No. 5 tgl 17 September 2015, Notaris Agung Diharto, SH.
SK Menkumham No. AHU-0014303.AH.01.04 Th. 2015.

STRUKTUR YAYASAN :
Pendiri         : Badrul Munir, S.TP., MP., Lindhawati, ST.
Pembina      : Badrul Munir, S.TP., MP.
Ketua           : Lindhawati, ST.
Sekretaris    : Yuni Dwi Kushartati, S.Si., Apt.
Bendahara   : Eti Widiasih, A.Md.

Donasi         : Bank Mandiri KCP Purbalingga No. 139-00-1689938-1 an. Yayasan Bakti Cinta Anak Negeri.
Website     : www.bakticinta-anaknegeri.blogspot.com
Facebook  : Yayasan Bakti Cinta Anak Negeri
Email        : yysbacan@gmail.com


Selengkapnya bisa dlihat di link berikut ini :
http://www.bakticinta.com/
http://www.bakticinta-anaknegeri.blogspot.co.id/
https://web.facebook.com/bakticinta.anaknegeri 

Suatu sore beberapa remaja putri tetangga sekitar datang ke rumah untuk meminjam sepatu vantopel. Untuk acara lulusan SMP, ujar mereka. oh selamat ya.. sambil mencoba mengenali siapa saja mereka, maklum baru pindahan rumah beberapa bulan jadi belum hafal betul dengan siapa remaja yang sedang dihadapi. Ketika ditanya, mau melanjutkan kemana? mereka hanya nyengir. tapi serempak jawab, gak nglanjutin bu, gak ada biaya. Oh, tapi pengin sekolah lagi gak? sebagian mereka menggeleng, gak katanya tegas, mau kerja aja. oh hebat ya, dah mau cari uang sendiri, mau kerja dimana? ya di mana aja, di toko,di pabrik. dicek satu satu, eh ada beberapa yang pengin sekolah ternyata. Sesaat muncul iba mendengarnya.
Merenung selepas kepergian mereka, apakah Alloh kirimkan mereka ke rumah ini untuk suatu tujuan? apakah Alloh menganggap saya mampu berbuat sesuatu untuk mereka ? tapi apa yang mampu saya perbuat untuk mereka ? membiayai sekolah ? sedangkan untuk tabungan untuk anak-anak sendiri saja tidak juga bertambah? dan deretan kebutuhan yang harus dicukup-cukupkan?
Tapi apakah harus menunggu hingga seluruh deretan itu terlampaui hingga akhirnya ada sesuatu yang cukup banyak bisa disisakan untuk orang lain? ataukah memakai logika terbalik, bahwa untuk membantu orang lain seharusnya bukan menunggu hingga ada sisa, karena pada akhirnya biasanya semua akan habis tak ada sisa. Otak kita terbiasa dengan menghabiskan uang sehingga akhirnya terbeli barang atau makanan yang tidak kita butuhkan, hanya sekedar kita inginkan, yang akhirnya tak ada sisa cukup banyak yang bisa kita dermakan.
Berkelebat pula keyakinan bahwa, niatan tulus tak akan pernah menjadi sia-sia, karena Gusti Alloh boten sare, Gusti Alloh akan mencukupkan seluruh kebutuhan atas niatan baik itu dengan berbagai jalanNya, yang penting dimulai dulu langkah besar itu.
So, mulai dengan bismillah, lanjutkan dengan tawakkal 'alallah....
Singkat cerita, pada awal tahun ajaran baru 2013 (Juli 2013) akhirnya 4 remaja putri mulai tinggal bersama di rumah kami yang mungil, bersama dengan 3 anak kami sendiri yang masih imut imut (hanifa 7th, haniyya 5th, hafiyya 2th). Konsepnya bahwa kami tidak sekedar menyediakan biaya pendidikan, tapi juga turut memberikan pendidikan dan pembinaan di luar sekolah, maka konsep boarding (menginap di rumah kami) adalah sarana pembinaan terbaik menurut kami.
Karena sebelumnya kami berdua (saya dan suami) pernah punya pengalaman mengajar di sekolah boarding selama hampir 7 tahun, maka berdasar pengalaman itu coba kami ramu dengan berbagai aktivitas luar sekolah. Ada program tahfidz pagi sebelum mereka berangkat sekolah, program harian tiap malam berisi pelatihan public speaking, motivasi dan manajemen diri, kajian remaja kontemporer, kajian keagamaan,  kegiatan bersama masyarakat pekanan, kegiatan ketrampilan dan training remaja semesteran hingga tahunan.
Alhamdulillah memasuki tahun ke3 di tahun 2017 ini, jumlah anak asuh 12orang (1 orang kelas VII, 2 orang kelas X, 3 orang kls XI, 4 orang kelas XII dan 2 orang mahasiswi), 10 diantaranya masih bersama kami menempati rumah kecil dengan fasilitas terbatas, sedang 2 orang mahasiswi tsb adalah alumni angkatan pertama kami yang saat ini kuliah di Jawa Barat.
Animo masyarakat alhamdulillah luar biasa, respon para guru di sekolah pun positif, maka saatnya kami mengambil sebuah langkah besar untuk mewujudkan cita-cita yang lebih besar.
September 2015 dimulailah proses pendirian yayasan, dengan menggandeng rekan-rekan yang concern pula di bidang sosial di tengah kesibukan pekerjaan mereka. Karena beban ini tak mungkin sanggup kami berdua panggul sendiri, pun karena bersama pengurus yayasan kami masih harus menggandeng yang lainnya, maka jadilah website dan aneka medsos kami manfaatkan, dalam rangka menggandeng para dermawan, termasuk Anda yang membaca ini ^_^



1. RUMAH ASUH

 

   Program ini bertujuan membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu yang bercita-cita melanjutkan sekolah. Konsepnya adalah memberi bantuan biaya pendidikan sekolah plus pembinaan di luar sekolah. Anak-anak tersebut harus bersedia tinggal di asrama (rumah asuh) dengan berbagai program yang disediakan di luar waktu sekolah. Target program dalam asrama adalah :
1.    Meningkatkan kedekatan dan kebutuhan pada Alloh dengan berbagai program ibadah dan tahfidz harian
2.    Menambah ilmu keagamaan dan permasalahan kontemporer dengan program ta’lim dan diskusi remaja pekanan
3.    Meningkatkan motivasi berprestasi, meningkatkan akhlaq yang baik dengan program motivasi pekanan
4.    Memunculkan potensi (public speaking, manajemen diri) dengan program pelatihan pekanan dan pelatihan ketrampilan dan kepanitiaan kegiatan semesteran
5.    Meningkatkan peran serta dalam kegiatan kemasyarakatan dalam program pengajian rutin pekanan bersama masyarakat
6.    Menumbuhkan rasa kepedulian pembinaan anak dan remaja dengan program bimbel pekanan dan kajian remaja

2. RUMAH BACA

    Menyediakan berbagai macam buku bacaan, majalah, VCD, aneka permainan edukatif untuk anak-anak, remaja, dewasa. Rumah baca dibuka setiap hari, dengan kegiatan penunjang bimbingan belajar gratis untuk siswa SD dan SMP tiap hari minggu pagi. Rumah baca ini pun masih menyatu dengan rumah tinggal pengasuh, sehingga dengan keterbatasan ruang display maka membuat aneka bahan bacaan hanya sekedar ditumpuk saja dalam etalase.

3. RUMAH PEDULI

    •    Menerima donasi berupa dana, pakaian bekas, buku, permainan edukatif yang disalurkan melalui kegiatan bakti sosial atau disalurkan ke masjid (untuk al qur'an dan perlengkapan sholat).
Bakti sosial perdana dengan kegiatan menjual baju bekas pantas pakai dengan harga Rp 1-3rb/potong, berhasil mengumpulkan dana 190rb yang seluruhnya disumbangkan ke masjid setempat. Telah dilakukan pula kegiatan memberikan hadiah berupa kerudung untuk remaja dan
ibu-ibu yang memerlukan.
•    Menerbitkan buletin remaja, terbit tiap Februari, untuk mengingatkan remaja akan bahaya pergaulan bebas
•    Pengisian training remaja seputar pubertas, pergaulan remaja, motivasi berprestasi
•    Menerima konsultasi remaja dengan aneka permasalahannya via sms/wa/bbm
•    Kegiatan pengisi liburan semesteran dan libur Ramadhan untuk anak dan remaja berupa aneka kegiatan ketrampilan, motivasi, hiking, dsb. Panitia kegiatan ini adalah anak-anak asuh untuk melatih jiwa kepemimpinan dan kemampuan organisasi mereka.

4. RUMAH TRAMPIL

 Pelatihan aneka ketrampilan yang bisa menjadi bekal wirausaha anak-anak asuh di masa depan. Karena kita tidak pernah tahu, potensi apa yang akhirnya akan menjadikan mereka sukses di kemudian hari. Semua pelatihan dilakukan untuk seluruh anak asuh, bebas biaya.
Kegiatan yang pernah dilakukan :
    - pelatihan membuat aneka kue lebaran
    - pelatihan sulam pita
    - pelatihan menghias toples
    - pelatihan membuat aneka kerajinan bros dari flanel dan perca


Tanah wakaf seluas +/- 250 ubin (1 ubin = 14 m2) yang direncanakan akan dibangun sekolah. 
Jangka panjang, merancang sekolah berkonsep boarding school yang akan mendidik dan membina remaja berkarakter yang mandiri, mencintai orang tua dan bermanfaat bagi sesama ^_^
Yuk ah dtunggu donasinya :-D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar