INSPIRASI REMAJA

Ini IKHWAN....bukan BAKWAN.... ^_^

Tips super biar kebal galau ^_^ 

4 Hal Yang Menipu :-(

Sajak Nyesek

Prosa Dusta Yang Menyenangkan.

Nasihat Bapak

*Urusan perasaan, perasaan, dan perasaan 

Kumpulan nasihat bang Tere :

Cinta itu tidak selalu melekat pada kebersamaan, tapi melekat pada doa-doa yang disebutkan dalam senyap.

Kalau kalian ingin membalas, maka pembalasan terbaik adalah menjadi orang yang lebih baik dari orang yang menyakiti kita.

“Barang siapa meninggalkan pakaian yang mewah-mewah karena tawadhu kepada Allah, padahal ia mampu membelinya, maka Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di muka sekalian manusia untuk disuruh memilih sendiri pakaian iman yang mana yang ia sukai untuk dipakainya.” (HR Ahmad & Tirmidzi).

Ketika seorang wanita jatuh cinta, maka sesuatu yang ajaib sedang terjadi. Bagaimana mungkin dia mencintai seorang laki-laki, padahal di saat yang bersamaan ada 1 milyar lebih laki-laki lainnya di dunia ini. Bukankah besar sekali kemungkinan dia menemukan laki-laki yang lebih baik di luar sana? Bukan yang sekarang dia cintai?
Maka, kalau kalian belum siap dengan hubungan yang serius, jagalah kehormatan sendiri, jangan mau dipegang2, diajak2 berduaan, mojok2. Masih banyak laki-laki yang lebih baik di luar sana.
Nah, kalau sudah terikat hubungan yang serius, tibalah saatnya memahami hal ajaib tersebut. Kalian bersedia menerimanya, merasa dia yang paling baik dari 1 milyar lebih laki-laki lain di atas planet yang kita sebut 'Bumi' ini.



Jika dua orang memang benar2 saling menyukai satu sama lain. Itu bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Tunggulah di waktu yang tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi 'hadiah' yg hebat utk orang2 yg bersabar.

Sementara kalau waktunya belum tiba, sibukkanlah diri utk terus menjadi lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar.


Kalau menangis bisa menyelesaikan masalah, maka urusan lebih gampang. Sayangnya tidak, menangis bahkan bisa menambah masalah--seperti mata merah, bengkak, sembab.

Silahkan menangis, secukupnya, seperlunya. Lantas hapus air matanya, berdiri gagah menyusun rencana, mulai beraksi. Kongkret.


“Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh dirinya sendiri. Ia tak kuasa lagi membedakan mana yang benar-benar nyata, mana yang hasil kreasi hatinya yang sedang memendam rindu. Kejadian-kejadian kecil, cukup sudah untuk membuatnya senang. Merasa seolah-olah itu kabar baik. Padahal saat itu ia tahu kalau itu hanya bualan perasaannya, maka saat itulah hatinya akan hancur berkeping-keping. Patah hati!”


Anak cewek itu harus gesit, cekatan, mandiri, bisa mengerjakan banyak hal, anak cewek itu bukan cuma soal imut, lucu dan menggemaskan.

--Tere Liye, novel 'Eliana'


"Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu."

--Tere Liye,

Tidak ada itu pacaran islami.

Kalau kalian ngotot bilang ada pacaran islami, besok lusa bakal ada gosip islami, "Eh penonton, subhanallah ya, kucing tetangga selingkuh. Aduh, duh, alhamdulillah banget kucing sebelah cerai." Dan saat acaranya ditutup, "Mari kita tutup acara gosip islami ini dengan doa penutup majlis." Tidak ada beginian.

Pacaran itu juga tidak masuk kategori usaha nyari jodoh. Banyak orang yang pacaran bertahun-tahun, disuruh menikah langsung pucat dan banyak alasan. Apanya yang nyari jodoh. Kalau memang niat, sudah suka, diskip saja, langsung menikah. Kalau belum niat, mending sekolah, meniti karir, buat masa depan.


Kalian mau jodoh yang dipilih sendiri atau yang dipilih Allah?

Kalau kita maksa, rusuh, galau, cemas, dsbgnya, apalagi sampai pacaran merusak diri maka itu sih jelas jodoh yang kita pilih sendiri. Karena kalau pilihan Allah, yakinnya beda, berserah dirinya pun beda kelas.


Ini rumus Matematika baru:

Laki-laki serius + Wanita serius = Pernikahan
Laki-laki serius + Wanita main2 = Digantung kayak jemuran
Laki-laki main2 + Wanita serius = Menunggu tak bosan2
Laki-laki main2 + Wanita main2 = Pacaran

Selamat mencocokkan masing2.

“Urusan ini sebenarnya amat sederhana. Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.”

Tere Liye - buku "Berjuta Rasanya"

*Sajak "MASBULOH"

Saya memang masih jomblo
Terus kenapa?
Jodoh saya masih LDR, long distance relationship
Masih disimpan jauh sekali besok lusa, di masa depan

Saya memang belum menikah
Terus kenapa?
Yang terbaik, selalu disimpan terakhir
Jagoan selalu muncul di ujung2
Dan saya akan menunggu dengan sabar

Saya memang belum punya pasangan
Terus kenapa?
Saya memilih memperbaiki diri
Fokus belajar dan bekerja
Maka yang terbaik akan datang sendiri

Saya memang masih kondangan sendiri
Terus kenapa?
Besok lusa akan tiba gilirannya
Saya percaya dengan janji2 terbaik
Dan doa2 terbaik dari orang yang sungguh peduli
Bukan sekadar rese' sibuk bertanya
Sambil tertawa cengengesan
Wajah sok akrab tapi sebenarnya meremehkan

Saya memang masih jomblo
Terus kenapa?
Masbuloh?
Masalah buat loh?


Dusta memang bisa menyelamatkan (sementara) hubungan.
Tapi hanya kejujuran yang membuat hubungan awet hingga mati.

 Bayangkan situasi ini:

Kalian lulus dengan ijasah hasil nyontek. Lantas kalian melanjutkan sekolah dengan ijasah hasil nyontek. Pun saat bekerja, itu semua dari ijasah hasil nyontek.

Seumur hidup itu akan dibawa. Menjadi nafkah buat diri sendiri, anak2, keluarga. Seumur hidup mata air kehidupan kalian dikontaminasi oleh ijasah nyontek tersebut. Maka keberkahan dari mana yang kita harapkan? Doa2 mana yang kita harapkan kabul? Jika seluruh mata air kehidupan kita telah terkontaminasi.

Adik2 sekalian, pikir2 panjanglah sebelum nyontek. Dipikir berkali2. Toh, dengan belajar sungguh2, meski nilainya kecil, itu tetap pada akhirnya bermanfaat bagi kita. Jangan pernah gadaikan kejujuran kita hanya demi angka2.

Tukang nyontek di sekolah/kampus itu pengecut. Mereka bahkan tidak berani menghadapi selembar kertas kecil. Jika tidak berubah, tidak tobat, orang2 ini akan menambah daftar koruptor di negeri ini. Juga akan jadi tukang selingkuh masa depan.

Tidak ada alasan yang dibenarkan untuk urusan menyontek ini. Baik yang memberi, ataupun yang menerima contekan, sama saja. Saya percaya, tidak ada anggota page saya yang melakukannya, dan kalaupun kemarin2 dia melakukannya, mulai hari ini dia bersumpah akan berhenti.


IBU
*Cinta itu adalah

Cinta itu adalah
Ketika kita selalu mengingat seseorang,
tapi seseorang itu sama sekali tidak mengingat kita
Kita tetap selalu yakin atas cinta kita

Cinta itu adalah
Ketika kita selalu menjadi yang pertama peduli
selalu menjadi orang terakhir yang menyerah
Meski seseorang tersebut tidak tahu
Kita tetap selalu yakin atas cinta kita
Tidak berkurang walau sejengkal

Cinta itu adalah
ketika kita mengorbankan apapun milik kita
Tanpa berharap seseorang akan membalasnya
Kita tetap bersedia melakukannya
Tidak berkurang rasa cintanya

Cinta itu adalah
Ketika kita selalu lirih menyebut namanya dalam doa
Meski seseorang itu sedang tidur, jauh, bahkan tidak menyadarinya
Kita tetap berharap yang terbaik
Tidak berkurang keyakinan kita

Itulah cinta yang sejati
Tidak perlu jauh-jauh mencarinya
Cinta seperti ini ada pada Ibu kita
Baca ulang sajak ini dari awal, sambil membayangkan Ibu kita
semoga paham hakikat cinta yang baik.


Nabi itu punya sahabat-sahabat terbaik. Dikenang sebagai orang-orang terbaik yang dicatat oleh sejarah. Itulah teladan jika kita mau punya sahabat.
Jika kita tidak punya, merasa teman itu hanya khianat, ember, dsbgnya. Maka tiba waktunya untuk memikirkan banyak hal, boleh jadi, masalahnya di kita, yang tidak mau memulai menjadi sahabat baik bagi orang lain.
……………….
Kalaupun sesuatu itu tidak kita peroleh hari ini; maka semoga akan kita dapatkan besok lusa.
Kalaupun sesuatu itu gagal kita jalani hari ini, maka semoga besok lusa sukses kita lewati.
Pun, jika selama2nya tidak kita peroleh, gagal, tidak mengapa, karena boleh jadi Tuhan punya sesuatu yang lebih spesial untuk kita.

……………..
Seorang guru pernah menasehati:
Semakin dalam sebuah sungai, maka permukaannya akan terlihat tenang. Tidak beriak walau se-mili. Tapi jangan coba2 lompat, kita bisa terkejut dengan betapa dalam dasarnya.
Sebaliknya, semakin dangkal sebuah sungai, airnya mengalir deras, berisik, bergemuruh, terpercik kemana-mana. Tapi dangkal saja, cuma sebetis kaki, langsung terlihat dasarnya.
Begitu juga manusia. Semakin dalam pengetahuannya, dia tenang mengagumkan. Semakin dangkal wawasannya, dia berisik amat mengganggu tiada banyak manfaatnya.
*Tere Liye
Tidak ada yang bisa menyakiti kita. Sepanjang kita tidak mengijinkannya. Mau jungkir balik orang2 melakukannya, tapi kita merasa baik2 saja, santai, maka kita akan baik2 saja.
……………….
"Berhentilah bertanya bagaimana menemukan pasangan yang baik. Mulailah menjadi orang yang baik dan terus lebih baik, maka akan terjawab sendiri pertanyaan ini."
……………
*Sajak "Kadang Kita Lupa"
Ketika seseorang hadir dalam hidup kita,
Bukan berarti dia akan selalu bersama kita
Kadang kita lupa,
Boleh jadi tujuan terbesarnya adalah agar kita belajar
Dari hal menyakitkan dan menyenangkan
Saat dia telah pergi kemudian
Ketika sebuah masalah melingkupi kita
Bukan berarti kita bisa mengatasinya segera,
Seperti minum obat langsung cespleng
Kadang kita lupa,
Boleh jadi tujuan terbesarnya adalah agar kita bersabar
Menjadi lebih kuat dan kokoh
Untuk menghadapi masalah lebih besar lagi
Banyak sesuatu yang terlihat
Tapi sejatinya bukan demikian kelihatannya
Seringkali sesuatu yang kita pahami
Namun sesungguhnya tidak begitu hakikatnya






Tidak ada komentar:

Posting Komentar