Konselor air susu ibu (ASI) Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), Amiruddin mengatakan, pemberian ASI pada satu jam
pertama setelah persalinan akan membantu memastikan keselamatan bayi
yang dilahirkan.
“Berdasarkan penelitian, menyusui pada satu jam pertama kehidupan
menyelamatkan lebih dari satu juta bayi, karena itu masyarakat perlu
digerakkan untuk memberikan ASI pada satu jam pertama agar dapat
menyelamatkan bayi,” ungkapnya pada acara sosialsiasi desa siaga di
Yogyakarta, Sabtu (29/11).
Selain itu, masyarakat dianjurkan untuk melakukan kontak kulit dengan
bayi segera setelah lahir, kemudian dilanjutkan dengan menyusui pada
satu jam pertama.
“Setiap institusi yang berkaitan dengan kesehatan dianjurkan untuk
menjadikan program menyusui pada satu jam pertama sebagai tindakan
preventif serta memastikan keluarga dan masyarakat betapa pentingnya
menyusui pada satu jam pertama,” ujarnya.
Mereka harus aktif menganjurkan dan memastikan bayinya diberi
kesempatan mendapat ASI pada satu jam pertama. Ia mengatakan, strategi
yang harus dilakukan untuk menempuh progam itu adalah mengembangkan dan
menerapkan legislasi yang melindungi perilaku pemberian ASI pada satu
jam pertama menyusui.
Selanjutnya, kata dia, meningkatkan kepedulian para pengambil
keputusan, tokoh masyarakat, masyarakat luas dan keluarga tentang
pentingnya menyusui pada satu jam pertama.
“Selain itu , mengupayakan agar semua petugas dan sarana pelayanan kesehatan mendukung perilaku menyusui yang optimal,” ujarnya.
Sementara pihak rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya diharapkan
menilai tempat persalinan dan hambatan pelaksanaan menyusui pada satu
jam pertama, serta menganjurkan semua pihak untuk mencatat dilaksanakan
atau tidak tindakan mulai menyusui pada satu jam pertama.
“Yang juga penting adalah monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
menyusui pada satu jam pertama, sedangkan petugas kesehatan perlu
pendidikan dan latihan tentang bagaimana membantu tindakan menyusui pada
satu jam pertama,” katanya.
Ia mengingatkan, para pengambil kebijakan perlu menganjurkan sarana
persalinan dan institusi kesehatan terkait lainnya untuk memasukkan
program menyusui pada satu jam pertama sebagai indikator kualitas
layanan ibu dan bayi yang terbaik,” tandasnya.
Sumber : http://babyorchestra.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar