Seiring dengan perkembangan jaman kini
mulai muncul teknik atau proses persalinan yang menawarkan kenyamanan
atau mengurangi rasa sakit saat proses persalinan, seperti
hypnobirthing, waterbirth,
orgasmic birth dan yang terkahir adalah melalui operasi. Jenis
melahirkan melalui operasi bahkan kini jumlahnya meningkat tajam. Apakah
dengan meningkatnya jumlah melahirkan dengan operasi menandakan bahwa
kondisi sekarang banyak ibu hamil yang tidak memenuhi persyaratan untuk
melahirkan normal? atau ada hal lain yang menyebabkan ibu hamil banyak
"request" atau "disarankan" untuk melahirkan melalui operasi meskipun
tidak disarankan?
Sekilas mengenai melahirkan melalui
operasi. Melahirkan melalui operasi atau dikenal dengan istilah operasi
caesar, cesarean section, atau C-section. Dulu operasi caesar hanya
digunakan untuk menyelamatkan bayi ketika ibu hamil sudah meninggal
dunia saja. sebetulnya nama Caesar sampai sekarang tidak jelas awal
namanya berasal dari mana. Awalnya merujuk pada zaman Romawi pada
kelahiran Julius Caesar yang melalui operasi, namun hal ini diragukan
karena sang ibu Aurelia masih mendengar kabar anaknya menginvasi
Inggris. Berarti ibunya masih hidup saat melahirkan Julius Caear. Ada
juga yang mengaitkan berasal dari bahasa latin "caedare" yang artinya
memotong ada juga yang mengaitkan dengan "Caesones" yaitu istilah bagi
bayi yang dilahirkan melalui operasi postmortem (operasi sesudah
kematian ibu). (dikutip dari nlm.nih.gov - Cesarean Section - A brief
History).
Seiring dengan perkembangan jaman dan
kemajuan teknologi di dunia kedokteran kini operasi caesar tidak hanya
dilakukan pada ibu yang sudah meninggal saja tapi bisa dilakukan pada
ibu yang masih hidup. Sehingga dengan demikian, kemajuan dunia
kedokteran tersebut membawa hal positif terutama bagi jenis-jenis persalinan
bermasalah, sehingga dapat menyelamatkan baik bayi maupun ibu.
Persalinan-persalinan bermasalah tersebut seperti ibu mengalami kondisi
panggul sempit, bayi besar, letak bayi sungsang, kondisi gawat janin,
ibu memiliki kesehatan serius seperti herpes genital, hipertensi,
placenta previa, terjadi banyaknya perdarahan, indikasi adanya tumor di
rahim dll. Jadi, operasi caesar hanya dilakukan kepada kondisi
persalinan-persalinan bermasalah. Namun seiring perkembangan jaman juga,
kini operasi cesar banyak menawarkan hal-hal yang "menggiurkan" bagi
ibu hamil mulai bisa memilih tanggal kelahiran bayi sesuai tanggal hoki,
dianggap tidak mengalami rasa sakit, dan tidak merusak organ intim
perempuan, proses tidak terlalu lama antara 45 menit - 1,5 jam, ibu
tidak merasa kecapean karena tidak perlu mengejan. Sehingga dengan
hal-hal tersebut banyak ibu hamil berbondong-bondong menginginkan
melahirkan dengan operasi caesar.
Namun, hal-hal yang "menggiurkan" tersebut tidaklah sepenuhnya benar atau memiliki resiko tersendiri. Berikut penjelasannya:
- Memilih tanggal melahirkan. Resiko dari memilih tanggal melahirkan adalah bisa saja bayi tersebut belum saatnya lahir alias prematur atau bayi kelebihan bulan. Ibu mungkin sudah mengetahui resiko bayi lahir prematur, dimulai dari mendapat permasalahan pernafasan, bayi cenderung memiliki masalah mental dan rentan terhadap masalah kesehatan lainnya. . Begitu juga dengan melahirkan pada kondisi kelebihan bulan bayi juga akan mengalami masalah pernafasan, bayi akan mengalami kekurangn oksigen, bayi beresiko cacat. Sedangkan pada persalinan normal, kita tidak bisa menentukan kapan baiknya kita harus melahirkan, karena memang secara alami kontraksi terjadi yang menandakan bahwa kehamilan telah cukup umur untuk melahirkan. Namun hal tersebut ada baiknya karena menghindarkan bayi terlahir dengan prematur.
- Melahirkan Cesar tidak merusak organ intim wanita. Memang betul, karena caesar melalui perut. Tapi ingat, bekas sayatan dan jahitan akan membekas pada perut ibu yang tentunya akan mengurangi keindahan perut ibu. Apalagi di tambah dengan adanya keloid. Memang ada yang tanpa bekas, tapi biayanya? Sedangkan pada persalinan normal, memang betul organ kewanitaan mengalami "gangguan" berupa berkembang membesar saat proses persalinan hingga sampai perlu "disobek" dan dijahit juga. Namun, jangan khawatir ibu, setelah 40 hari rahim dan organ intim wanita akan kembali ke bentuk semula, sekali lagi akan kembali ke bentuk semula, apalagi jika dibantu dengan senam kegel. Sebetulnya organ intim wanita atau "miss v" itu sifatnya elastis, sebetulnya tidak hanya saat melahirkan, saat terangsang pun "miss v" bahkan bisa mengembang hingga dua kali lipat, dan akan kembali ke bentuk semula jika sudah tidak terangsang. Jadi, jangan khawatir persalinan normal hanya sementara "mengganggu" miss v, selanjutnya akan kembali normal.
- Melahirkan cesar tidak sakit. Sebetulnya ini anggapan yang salah kaprah. Memang betul saat proses cesar ibu tidak akan mengalami rasa sakit karena anestesi (bius), namun sesudahnya efek anestesi hilang, ibu akan merasakan rasa sakit pada luka bekas sayatan. Bahkan rasa sakit ini bisa berkepanjangan hingga memerlukan perawatan yang lebih lanjut yang membuat ibu melahirkan caesar perlu rawat inap beberapa hari lagi. Bekas jahitan juga akan menimbulkan rasa sakit, bahkan sakit pada tulang belakang tempat dilakukan suntik anestesi lokal. Jadi ternyata cukup beragam sakit yang dirasakan setelah operasi caesar. Sedangkan pada persalinan normal, rasa sakit hanya terjadi saat proses persalinan, bahkan banyak ibu-ibu yang sudah tidak merasakan rasa sakit esok harinya bahkan sudah bisa berjalan-jalan. Dan sekarang banyak metode persalinan normal yang meminimliasir rasa sakit seperti hypnobirthing, waterbirth, dll
- Persalinan dengan Caesar tidak membuat ibu cape karena tidak ada proses mengejan pada diri ibu. Memang betul adanya, ibu yang melahirkan dengan caesar tidak ada yang namanya proses mengejan, namun di bawah sadar ibu, tubuh ibu sebetulnya sangat merasa kecapean, Dimulai dari suntikan anestesi lokal ke tulang belakang ibu, adanya sayatan, adanya jahitan, mual muntah akibat efek anestesi, faktor biaya yang mebuat pikiran menjadi pening juga, pemulihan yang lebih lama yang semuanya itu tentu membuat ibu lebih cape jadinya.
Jadi, ibu mau pilih mana? melahirkan
dengan caesar atau normal? pilihlah operasi caesar jika ibu hamil dan
janinnya hanya memang sesuai indikasi dan faktor-faktor yang
mengharuskan ibu hamil lahir dengan operasi caesar. Namun, jika ibu
dalam kondisi sehat dan janin pun demikian, pilihlan persalinan normal,
karena persalinan normal justru lebih banyak manfaatnya baik bagi ibu
maupun bayi itu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar