Selasa

Dzikrul Maut

“Tiap-tiap jiwa akan merasakan kematian dan sesungguhnya pada hari kiamatlah akan disempurnakan pahalamu, barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung dan kehidupan dunia hanyalah kehi-dupan yang memperdaya-kan”. (Ali-Imran: 185) 

 
“Dan tidak ada satu jiwapun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati” (QS. Luqman : 34)
“Dan datanglah sakarotul maut dengan benar. Itulah sesuatu yang dahulu kamu berusaha lari darinya” (QS. Qof : 19)

“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya”. (Qaaf: 19)

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan-mu, kendatipun kamu berada di benteng yang kuat”. (An-Nisaa’: 78)

“Dan infakkanlah apa yang telah Kami rizkikan kepada kalian, sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kalian, lantas dia berkata : “Wahai Robbku, kenapa Engkau tidak tangguhkan kematianku barang sebentar, sehingga aku bisa bersedekah dan bisa menjadi orang sholih ?”. Dan Alloh tidak akan pernah menangguhkan satu jiwapun jika telah datang ajalnya. Dan Alloh maha mengetahui apa yang kalian kerjakan” (QS. Al Munafikun : 10-11).

“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).”(QS. AL Anbiya: 1)
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…”(QS Al Qashash : 7)
Imam Al Ghazali menyebut, “Ad-Dun-ya mazra’atul akhirah.” (Dunia adalah ladang buat akhirat)
“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….”(QS Ibrahim :44)
"Dan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. (Al-A’la: 17).  
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejelekan lantaran kejahilannya, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima oleh Allah taubatnya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejelekan (yang) hingga apabila datang kematian kepada seseorang di antara mereka, mereka berkata: Sesungguhnya aku bertaubat sekarang”. (An-Nisaa’: 17-18) 
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam :
لاَإِلَهَإِلاَّاللهُإِنَّلِلْمَوْتِسَكَرَاتٍ.
“Tiada sesembahan yang haq melainkan Allah, sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa sakit”. (H.R. Bukhari)

, Rasulullah telah bersabda:
لَوْتَعْلَمُوْنَمَاأَعْلَمُلَضَحِكْتُمْقَلِيْلاًوَلَبَكَيْتُمْكَثِيْرًا.
“Andai saja engkau mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya engkau akan sedikit tertawa dan banyak menangis”. (Mutafaq ‘Alaih)
 

"Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi)
“Orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan diri dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian.” (HR. Tirmidzi)
“Hadiah orang mu’min adalah kematian” (HR. Abu Dunya, Thabrani dan Al Hakim secara mursal dengan sanad hasan)
Ibnu Umar ra yang berkata : Rosululloh Saw pernah memegang pundakku seraya bersabda : “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang menyeberang jalan”. Ibnu Umar sendiri pernah berkata : “Jika kamu di sore hari, maka janganlah kamu tunggu datangnya pagi, dan jika kamu di pagi hari, maka janganlah kamu tunggu datangnya sore.  Manfaatkanlah waktu sehatmu untuk menghadapi masa sakitmu, dan manfaatkanlah masa hidupmu untuk menghadapi masa kematianmu” (HR. Bukhori).
Abu Huroiroh ra juga meriwayatkan bahwa Rosululloh Saw bersabda : “Bersegeralah kalian melakukan amal kebaikan sebelum datang 7 perkara. Tidak ada yang kalian tunggu melainkan kefakiran yang melalaikan, atau kekayaan yang membuat orang melampaui batas, atau waktu sakit yang merusak, atau masa tua yang membuat lemah, atau kematian yang akan segera datang, atau Dajjal yang merupakan hal ghaib yang paling buruk untuk ditunggu atau kiamat, dan kiamat itu sangat mengerikan dan sangat pahit” (HR. Tirmidzi, dan beliau berkomentar : hadits hasan ).

^ Perbanyaklah mengingat kematian.

Ibnu Umar r.a berkata :” Suatu saat aku duduk bersama Rasulullah. Tiba-tiba seorang laki-laki dari kelompok Anshor datang .Dia mengucapkan salam  dan berkata : “ Rosulallah, siapakah orang beriman  yang paling baik ? Rasulullah menjawab :” Orang yang paling mulia akhlaknya “. Dia bertanya kembali :” Siapakah orang beriman yang paling tangguh ? Rasulullah menjawab : “ Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Merekalah orang-orang yang tangguh” (HR Ibnu Majah)

^Saat malaikat mencabut nyawa orang-orang kafir
وَلَوْتَرَىإِذْيَتَوَفَّىالَّذِينَكَفَرُواالْمَلائِكَةُيَضْرِبُونَوُجُوهَهُمْوَأَدْبَارَهُمْوَذُوقُواعَذَابَالْحَرِيقِ
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).( QS. Al Anfaal :50)
وَلَوْتَرَىإِذِالظَّالِمُونَفِيغَمَرَاتِالْمَوْتِوَالْمَلائِكَةُبَاسِطُوأَيْدِيهِمْأَخْرِجُواأَنْفُسَكُمُالْيَوْمَتُجْزَوْنَعَذَابَالْهُونِبِمَاكُنْتُمْتَقُولُونَعَلَىاللَّهِغَيْرَالْحَقِّ
…….Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.( QS Al An ‘am :93)

^ Saat malaikat mencabut nyawa orang beriman

Rosulallloh SAW bersabda : “Demi Dzat yang memegang kendali nyawaku, rasa sakit yang ditusukan malaikat kematian itu lebih perih daripada seribu kali sabetan pedang.”(HR Abu Nua’im)
Aisyah r.a berkata bahwa Rosulalloh SAW pernah memegang sebuah mangkok berisi air minuman , kedua tangannya lalu dimasukan kedalam mangkok tersebut, lalu diusapkan ke wajahnya dan berkata ,:”La ilaha illalloh, sungguh kematian itu didahului sakaratul maut”. Kedua tangannya berkeringat  dan berkata , : “ Bersama Allah !” hingga beliau wafat dan kedua tangannya tidak bergerak .(HR Bukhari)

الَّذِينَتَتَوَفَّاهُمُالْمَلائِكَةُطَيِّبِينَيَقُولُونَسَلامٌعَلَيْكُمُادْخُلُواالْجَنَّةَبِمَاكُنْتُمْتَعْمَلُونَ
Orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan .(QS. An Nahl : 32)

Dzikrul Maut
Album : Bara dalam Tazkiyah
Munsyid : Suara Persaudaraan
http://liriknasyid.com

Berbekallah untuk hari yang sudah pasti
Sungguh kematian adalah muara manusia
Relakah dirimu
Menyertai segolongan orang
Mereka membawa bekal
sedangkan tanganmu hampa

Rosululloh bersabda
Perbanyaklah mengingat
Akan pemusnah segala kenikmatan dunia
Itulah kematian yang kan pasti datang
Kita tahu kapan waktunya kan menjelang

Menangislah hai sahabat karena takut kan Allah
Niscaya engkaukan berada dalam Naungannya
dihari kiamat disaat tiada naungan untuk manusi selain naunganNya
Dalam ampunanNya dalam maghfirahNya
Dosapun berguguran, bak dau dari pepohonan



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar